JAKARTA. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Petisi 28 menemui Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo. Koordinator Petisi 28 Haris Rusli, mengatakan, tujuan pertemuan itu untuk menyampaikan penolakan terhadap kebijakan kenaikan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi yang disertai sejumlah program kompensasi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Haris menilai, program kompensasi BBM itu sebagai penipuan kepada rakyat. Selama ini pemerintah beralasan pengurangan subsidi BBM harus dilakukan karena defisit APBN semakin besar. Padahal, menurutnya, penerimaan negara selalu mengalami peningkatan dari pajak, cukai dan berbagai pungutan lain. "Faktanya, APBN 2013 sebesar Rp 1.683 triliun, tapi justru banyak terjadi kenaikan gaji pejabat dan meningkatnya kejahatan korupsi," kata Haris kepada KONTAN di Gedung DPR, Rabu, (12/6).
Kenaikan harga bbm dan BLSM menipu rakyat
JAKARTA. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Petisi 28 menemui Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo. Koordinator Petisi 28 Haris Rusli, mengatakan, tujuan pertemuan itu untuk menyampaikan penolakan terhadap kebijakan kenaikan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi yang disertai sejumlah program kompensasi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Haris menilai, program kompensasi BBM itu sebagai penipuan kepada rakyat. Selama ini pemerintah beralasan pengurangan subsidi BBM harus dilakukan karena defisit APBN semakin besar. Padahal, menurutnya, penerimaan negara selalu mengalami peningkatan dari pajak, cukai dan berbagai pungutan lain. "Faktanya, APBN 2013 sebesar Rp 1.683 triliun, tapi justru banyak terjadi kenaikan gaji pejabat dan meningkatnya kejahatan korupsi," kata Haris kepada KONTAN di Gedung DPR, Rabu, (12/6).