JAKARTA. Langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih berat. Selain faktor global, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 33% atau setara Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter pada awal April 2012, juga bakal menahan laju IHSG. Trimegah Securities dalam riset terbarunya, memperkirakan, IHSG berpotensi turun sekitar 2%-3% pada akhir April 2012, dengan asumsi harga BBM naik 33%. Potensi koreksi IHSG ini terjadi pada tiga minggu sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. Kesimpulan Trimegah merujuk pada data historis efek kenaikan harga BBM terhadap laju indeks harga saham. IHSG cenderung melemah di masa-masa kenaikan harga BBM pada tahun 2005 dan 2008.
Kenaikan harga BBM menahan laju IHSG
JAKARTA. Langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih berat. Selain faktor global, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 33% atau setara Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter pada awal April 2012, juga bakal menahan laju IHSG. Trimegah Securities dalam riset terbarunya, memperkirakan, IHSG berpotensi turun sekitar 2%-3% pada akhir April 2012, dengan asumsi harga BBM naik 33%. Potensi koreksi IHSG ini terjadi pada tiga minggu sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. Kesimpulan Trimegah merujuk pada data historis efek kenaikan harga BBM terhadap laju indeks harga saham. IHSG cenderung melemah di masa-masa kenaikan harga BBM pada tahun 2005 dan 2008.