Kenaikan Harga BBM Merambat pada Lonjakan Harga Pangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berlanjut pada bulan November 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan dampaknya pada sektor pertanian yang kemudian memengaruhi harga pangan. 

Deputi Bidan Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan, kenaikan harga BBM memengaruhi ongkos produksi maupun ongkos angkutan pangan. Dengan demikian, harga pangan turut terkerek. 


Baca Juga: Harga Beras Terus Naik Karena Penurunan Produksi dan Kenaikan Harga BBM

“Dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM terjadi pada tanaman pangan. Dalam hal ini, terkait ongkos produksi seperti transportasi, upah buruh tanam dan bajak, sehingga harga gabah yang dijual petani kemudian naik,” terang Setianto dalam paparan terkait inflasi IHK, Kamis (1/12). 

Selain karena disundut kenaikan harga BBM, inflasi pangan pada bulan laporan juga sesuai dengan pola musiman jelang akhir tahun. Biasanya, permintaan meningkat menjelang akhir tahun dan inilah yang memengaruhi inflasi. 

Adapun inflasi pangan atau harga bergejolak (volatile food) pada bulan November 2022 tercatat 5,70% yoy. Meski mencatat inflasi, ini melandai dari inflasi pada Oktober 2022 yang sebesar 7,19% yoy. 

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Melemah, Penguatan Pasar Domestik Diperlukan

Dengan capaian inflasi tersebut, kelompok pangan bergejolak memberikan andil 0,95% terhadap capaian inflasi 5,42% yoy pada November 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli