KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (
CSRA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 175,97 miliar di kuartal I- 2021. Torehan tersebut meningkat 20,8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Jumat (28/5), peningkatan pendapatan CSRA yang cukup signifikan dipicu oleh tren positif kenaikan harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit. "Sejalan dengan mulai pulihnya harga komoditas kelapa sawit, yang juga berhasil diiringi oleh konsistensi pencapaian volume produksi tandan buah segar (TBS)," terang Manajemen CSRA. Laba kotor perseroan pada kuartal I-2021 tercatat menguat menjadi Rp 85,37 miliar atau tumbuh 28,8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, dengan peningkatan marjin laba bruto menjadi 48,5% dari semula 45,5% di kuartal I-2020.
Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) bersiap menggeber kinerjanya pada tahun 2021 Sementara itu, biaya operasional selama tiga bulan pertama tahun ini tetap dapat dijaga efisien, sehingga laba operasi CSRA mampu meningkat menjadi Rp 62,24 miliar dibandingkan kuartal yang sama di tahun lalu. Laba bersih CSRA hingga akhir Maret 2021 ditutup positif dengan peningkatan yang cukup signifikan menjadi Rp 41,38 miliar atau tumbuh sebesar 27,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 32,50 miliar. Manajemen CSRA berujar, kenaikan laba bersih tahunan sebesar 27,3% sebenarnya lebih rendah dibandingkan dengan para kompetitor pada umumnya. Hal itu terjadi karena CSRA memiliki
baseline yang jauh lebih kuat pada tahun 2019, sehingga peningkatan tahunan pada profitabilitasnya terlihat lebih rendah dibandingkan dengan para rekan dalam industri sejenis.
"Kinerja positif ini juga merupakan karunia bagi CSRA dimana banyak pelaku industri lain yang sedang bergelut akibat pandemi Covid-19. Pada perayaan sederhana di tengah kondisi pandemi ini, perusahaan kembali membulatkan tekadnya untuk memberikan komitmen penuh dalam berkontribusi optimal kepada seluruh
stakeholder-nya secara berkelanjutan," pungkas Manajemen CSRA. Per 31 Maret 2021, posisi aset CSRA berada di angka Rp 1,41 triliun, sedikit lebih tinggi dari posisi 31 Desember 2020 di Rp 1,39 triliun. Sementara itu, total liabilitas perusahaan di kuartal I-2021 sebesar Rp 795,18 miliar, atau menurun 3,8% dibandingkan akhir tahun 2020, torehan tersebut sejalan dengan pembayaran hutang berbunga. Sedangkan posisi ekuitas berada di level Rp 613,6 miliar pada 31 Maret 2021, meningkat 7,2% dibandingkan posisi akhir tahun 2020 karena peningkatan laba ditahan atas laba bersih pada periode berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .