Kenaikan Harga Emas Jadi Penyumbang Inflasi Oktober 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2024 mencatatkan inflasi 0,08% secara bulanan atau month to month (MtM).

IHK pada Oktober 2024 mencatatkan inflasi, setelah terjadi deflasi selama lima bulan berturut-turut atau sejak Mei hingga September 2024.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, emas perhiasan menjadi penyumbang inflasi utama pada Oktober 2024. Emas perhiasan memiliki andil inflasi sebesar 0,06% MtM.


Baca Juga: Inflasi Oktober 2024 Jadi yang Terendah Sejak November 2021

“Secara historis komoditas emas perhiasan mengalami deflasi lima kali di tahun 2022, serta deflasi tiga kali di 2023, tetapi sejak September 2023, komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi hingga Oktober 2024,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Jumat (1/11).

Adapun emas termasuk dalam salah satu komoditas kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang juga mengalami inflasi sejak Agustus  202.  Kelompok ini menjadi penyumbang utama inflasi Oktober 2024 dengan inflasi sebesar 0,94% dan andil inflasi 0,06%.

Untuk diketahui, harga emas terus melaju. Bahkan, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi baru di kisaran US$ 2.787,61 per ons troi pada perdagangan Rabu (30/10). 

Kenaikan harga emas dipicu oleh melemahnya sektor tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya: Jangan Kebanyakan, Ini Efek Samping Green Tea Buat Kesehatan

Menarik Dibaca: Jangan Kebanyakan, Ini Efek Samping Green Tea Buat Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi