KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga emas PT Aneka Tambang (ANTM) yang terus menanjak, bahkan kerap digadang-gadang menyentuh rekor tertinggi Rp 1 juta per gram tahun ini bakal jadi penopang utama bisnis emiten tambang emas tersebut. Meskipun begitu, kinerja perusahaan yang kerap disebut Antam ini diprediksi tidak terlalu mulus dengan masih banyaknya tantangan. Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan mengatakan dalam tiga bulan pertama tahun ini saja, pendapatan emas ANTM telah berkontribusi sebanyak 76,4% terhadap total pendapatan. Sedangkan untuk kontribusi feronikel hanya 18,6% dan alumina 3,1% terhadap total pendapatan kuartal I-2020. "Mengingat dampak pelambatan kegiatan ekonomi global setelah dilanda pandemi Covid-19, kami percaya segmen emas ANTM akan menjadi penyangga kinerja terbaik tahun ini," kata Andy kepada Kontan.co.id, Senin (13/7).
Kenaikan harga emas menjadi penopang utama kinerja Aneka Tambang (ANTM)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga emas PT Aneka Tambang (ANTM) yang terus menanjak, bahkan kerap digadang-gadang menyentuh rekor tertinggi Rp 1 juta per gram tahun ini bakal jadi penopang utama bisnis emiten tambang emas tersebut. Meskipun begitu, kinerja perusahaan yang kerap disebut Antam ini diprediksi tidak terlalu mulus dengan masih banyaknya tantangan. Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan mengatakan dalam tiga bulan pertama tahun ini saja, pendapatan emas ANTM telah berkontribusi sebanyak 76,4% terhadap total pendapatan. Sedangkan untuk kontribusi feronikel hanya 18,6% dan alumina 3,1% terhadap total pendapatan kuartal I-2020. "Mengingat dampak pelambatan kegiatan ekonomi global setelah dilanda pandemi Covid-19, kami percaya segmen emas ANTM akan menjadi penyangga kinerja terbaik tahun ini," kata Andy kepada Kontan.co.id, Senin (13/7).