Kenaikan Harga Komoditas Kerek Penjualan Kendaraan Niaga Putra Mandiri Jembar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang perdagangan, diler resmi, dan jasa otomotif, PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) meraih pertumbuhan kinerja positif selama periode Januari-September 2022. Capaiannya itu didukung oleh lonjakan harga komoditas yang turut membuat permintaan kendaraan niaga meningkat. 

Sebagai gambaran, Putra Mandiri Jembar merupakan Diler Mitsubishi terbesar di Indonesia dengan total 50 gerai yang tersebar di berbagai lokasi dan jaringan penjualan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Selain itu, perseroan juga memiliki 1 Outlet Mercedes-Benz dan 1 outlet Nissan. 

Wakli Direktur Utama Putra Mandiri Jembar Ie Putra memaparkan, selama periode Januari-September 2022 PMJS membukukan volume penjualan kendaraan sebanyak 23.643 unit. Angka itu tumbuh sekitar 10,36% dibandingkan volume penjualan pada periode yang sama tahun lalu sekitar 21.424 unit. 


Baca Juga: Soal Wacana Subsidi Kendaraan Listrik, Begini Tanggapan Mitsubishi Motors (MMKI)

"Tahun ini harga komoditas crude palm oil (CPO) begitu juga dengan batubara dalam kondisi baik, sehingga area Sumatera memberi kontribusi terbesar, terutama Medan dan Pekanbaru serta Jambi. kemudian ada Kalimantan, dan Jawa sedikit melambat tapi tetap tumbuh," ungkap Putra, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (13/12). 

Pencapaian itu membuat angka penjualan perseroan ikut melesat 25,78% menjadi Rp 8,42 triliun per September 2022. Adapun, segmen penjualan kendaraan ini memiliki porsi mencapai 94,35% terhadap total penjualan PMJS selama sembilan bulan 2022. 

Tak hanya segmen kendaraan, pertumbuhan juga berhasil diraih perseroan pada segmen bisnis lainnya, seperti penjualan suku cadang yang tumbuh 41,90% menjadi Rp 339,83 miliar.

Kemudian ada pendapatan jasa service yang tumbuh 24,71% (Rp 114,51 miliar), dan penjualan perbaikan body kendaraan tumbuh 47,26% (Rp 10,38 miliar). Sedangkan pendapatan sewa kendaraan tercatat melemah 17,92% menjadi Rp 11,46 miliar. 

 
PMJS Chart by TradingView

Di samping pertumbuhan yang didorong oleh kondisi pasar yang baik, kinerja positif PMJS juga tak lepas dari efisiensi internal yang dijalankan perusahaan. Menurut Putra, pihaknya melakukan pengurangan biaya-biaya untuk beberapa hal yang tidak terlalu penting. 

“Sehingga 2022 perusahaan membukukan pencapaian yang cukup baik, itu berkat kerja sama seluruh tim,” tuturnya. 

Menutup bulan September lalu, PMJS meraup laba periode berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 205,07 miliar. Capaian ini melesat 95,16% dari sebelumnya Rp 105,07 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .