KONTAN.CO.ID - Kenaikan harga komoditas tambang semestinya disambut baik oleh emiten dalam sektor tersebut. Apalagi untuk produk nikel yang pada September ini sempat menyentuh level tertinggi sejak Juni 2015. Namun seiring naiknya harga, maka beban operasional juga dapat mendaki. "Saat harga komoditas naik, biaya eksplorasi makin tinggi dan emiten harus mengeluarkan biaya lain-lain," jelas Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada saat dihubungi KONTAN, Jumat (22/9). Dengan demkian, Reza menjelaskan bahwa pasar harus mencermati kemampuan emiten menutup biaya-biaya produksi lain yang bakal timbul. Sebagai informasi, harga nikel kontrak tiga bulan London Metal Exchange sempat menyentuh level tertinggi di US$ 12.250 per metrik ton pada awal September ini alias level tertinggi sejak Juni 2015.
Kenaikan harga komoditas mengerek biaya emiten
KONTAN.CO.ID - Kenaikan harga komoditas tambang semestinya disambut baik oleh emiten dalam sektor tersebut. Apalagi untuk produk nikel yang pada September ini sempat menyentuh level tertinggi sejak Juni 2015. Namun seiring naiknya harga, maka beban operasional juga dapat mendaki. "Saat harga komoditas naik, biaya eksplorasi makin tinggi dan emiten harus mengeluarkan biaya lain-lain," jelas Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada saat dihubungi KONTAN, Jumat (22/9). Dengan demkian, Reza menjelaskan bahwa pasar harus mencermati kemampuan emiten menutup biaya-biaya produksi lain yang bakal timbul. Sebagai informasi, harga nikel kontrak tiga bulan London Metal Exchange sempat menyentuh level tertinggi di US$ 12.250 per metrik ton pada awal September ini alias level tertinggi sejak Juni 2015.