JAKARTA. Peringkat layak investasi atas utang Pemerintah Indonesia baru saja disematkan Standard and Poor's (S&P). Dengan masuknya Indonesia menjadi layak investasi, diharapkan kepercayaan investor akan makin kuat sehingga investasi bertambah. Apalagi saat ini masih terjadi tren kenaikan harga komoditas global. Menurut perkiraan BI, tren kenaikan harga komoditas sejak akhir tahun 2016 akan berlanjut hingga sepanjang tahun ini. BI melihat, perbaikan harga komoditas akan menyebabkan perbaikan kinerja investasi di dalam negeri. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan bank sentral, beberapa sektor usaha akan melakukan investasi baru tahun ini. Sektor usaha yang dimaksud, yakni sektor makanan dan minuman serta sektor farmasi dan kimia.
Kenaikan harga komoditas picu investasi 2017
JAKARTA. Peringkat layak investasi atas utang Pemerintah Indonesia baru saja disematkan Standard and Poor's (S&P). Dengan masuknya Indonesia menjadi layak investasi, diharapkan kepercayaan investor akan makin kuat sehingga investasi bertambah. Apalagi saat ini masih terjadi tren kenaikan harga komoditas global. Menurut perkiraan BI, tren kenaikan harga komoditas sejak akhir tahun 2016 akan berlanjut hingga sepanjang tahun ini. BI melihat, perbaikan harga komoditas akan menyebabkan perbaikan kinerja investasi di dalam negeri. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan bank sentral, beberapa sektor usaha akan melakukan investasi baru tahun ini. Sektor usaha yang dimaksud, yakni sektor makanan dan minuman serta sektor farmasi dan kimia.