JAKARTA. Meski mengaku sudah menerima surat dari PT Pertamina soal rencana kenaikan harga LPG 12 Kg, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung bilang masih menunggu restu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sejauh ini pemerintah belum bisa memutuskan kebijakan tersebut. "Saya mesti konsultasi dulu ke Presiden, dan kalau sudah ada arahan baru kita menggelar rapat koordinasi (rakor)," jelas Chairul, Kamis (7/8) Meski mengakui bahwa gas LPG 12 kg merupakan barang non subsidi yang berarti keputusan kenaikannnya berada pada aksi korporasi perusahaan. Namun Chairul menegaskan bahwa keputusan kebijakan harga, termasuk untuk gas LPG 12 kg, terletak pada pemerintah. "Jadi tunggu saja," ujar Chiarul.
Kenaikan harga LPG 12 kg terganjal restu SBY
JAKARTA. Meski mengaku sudah menerima surat dari PT Pertamina soal rencana kenaikan harga LPG 12 Kg, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung bilang masih menunggu restu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sejauh ini pemerintah belum bisa memutuskan kebijakan tersebut. "Saya mesti konsultasi dulu ke Presiden, dan kalau sudah ada arahan baru kita menggelar rapat koordinasi (rakor)," jelas Chairul, Kamis (7/8) Meski mengakui bahwa gas LPG 12 kg merupakan barang non subsidi yang berarti keputusan kenaikannnya berada pada aksi korporasi perusahaan. Namun Chairul menegaskan bahwa keputusan kebijakan harga, termasuk untuk gas LPG 12 kg, terletak pada pemerintah. "Jadi tunggu saja," ujar Chiarul.