JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penguatan setelah mencatat kenaikan tertinggi dalam enam pekan. Penguatan harga terjadi di tengah kenaikan produksi minyak Amerika Serikat (AS) serta kesepakatan OPEC dan produsen lain untuk membatasi produksi. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/1) pukul 14.23 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,13% ke level US$ 52,32 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada Rabu (11/1) harga minyak melompat 2,8% atau kenaikan tertinggi dalam enam minggu meski cadangan minyak AS tercatat naik. Harga minyak belum mampu mempertahankan reli ke atas US$ 55 per barel meski didorong oleh kesepakatan produsen OPEC dan 11 negara non OPEC untuk membatasi produksi. Di saat produsen Timur Tengah termasuk Arab Saudi menunjukkan kepatuhan pada pembatasan produksi, produsen AS justru menaikkan perkiraan produksi tahun ini dan terus menambah jumlah rig pengeboran dalam 10 minggu beruntun.
Kenaikan harga minyak dibayangi cadangan AS
JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penguatan setelah mencatat kenaikan tertinggi dalam enam pekan. Penguatan harga terjadi di tengah kenaikan produksi minyak Amerika Serikat (AS) serta kesepakatan OPEC dan produsen lain untuk membatasi produksi. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/1) pukul 14.23 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,13% ke level US$ 52,32 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada Rabu (11/1) harga minyak melompat 2,8% atau kenaikan tertinggi dalam enam minggu meski cadangan minyak AS tercatat naik. Harga minyak belum mampu mempertahankan reli ke atas US$ 55 per barel meski didorong oleh kesepakatan produsen OPEC dan 11 negara non OPEC untuk membatasi produksi. Di saat produsen Timur Tengah termasuk Arab Saudi menunjukkan kepatuhan pada pembatasan produksi, produsen AS justru menaikkan perkiraan produksi tahun ini dan terus menambah jumlah rig pengeboran dalam 10 minggu beruntun.