NEW YORK. Penguatan harga minyak mengangkat saham-saham berbasis energi, dan mengakhiri koreksi selama tiga hari terakhir di bursa Amerika Serikat.Indeks Standard & Poor's menguat 0,37% ke 1.274,48, pada pukul 4 p.m di New York. Sementaraa indeks Dow Jones naik 0,30% ke 11.671,90, dan Nasdaq melaju 0,33% level 2.716,83.Sektor energi bahkan memberi kontribusi kenaikan 1,6%. Diantaranya Chevron Corp yang menguat 1,6%, dan Schlumberger Ltd yang naik hingga 2%.Penguatan bursa AS juga terdongkrak rilis laporan keuangan emiten yang melampaui perkiraan pasar. Salah satunya, laba peritel terbesar di AS, Sears Holdings Corp yang di kuartal keempat lalu naik dari US$ 3,39 per saham menjadi US$ 4,12 per saham, melebihi prediksi US$ 3,05. Kevin Caron, analis pasar dari Stifel Nicolaus & Co, New Jersey, menyebut saat ini masih momentum bagus bagi pasar saham. "Perbaikan pada proyeksi laba terus berlangsung. Pasar saham terlihat lumayan dengan asumsi perekonomian terus berkembang," ujarnya.Kenaikan saham di bursa AS juga mengikuti positifnya pergerakan di bursa Eropa setelah Jepang berjanji membeli obligasi dari kawasan tersebut hingga lebih dari 20%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kenaikan harga minyak dongkrak laju bursa AS
NEW YORK. Penguatan harga minyak mengangkat saham-saham berbasis energi, dan mengakhiri koreksi selama tiga hari terakhir di bursa Amerika Serikat.Indeks Standard & Poor's menguat 0,37% ke 1.274,48, pada pukul 4 p.m di New York. Sementaraa indeks Dow Jones naik 0,30% ke 11.671,90, dan Nasdaq melaju 0,33% level 2.716,83.Sektor energi bahkan memberi kontribusi kenaikan 1,6%. Diantaranya Chevron Corp yang menguat 1,6%, dan Schlumberger Ltd yang naik hingga 2%.Penguatan bursa AS juga terdongkrak rilis laporan keuangan emiten yang melampaui perkiraan pasar. Salah satunya, laba peritel terbesar di AS, Sears Holdings Corp yang di kuartal keempat lalu naik dari US$ 3,39 per saham menjadi US$ 4,12 per saham, melebihi prediksi US$ 3,05. Kevin Caron, analis pasar dari Stifel Nicolaus & Co, New Jersey, menyebut saat ini masih momentum bagus bagi pasar saham. "Perbaikan pada proyeksi laba terus berlangsung. Pasar saham terlihat lumayan dengan asumsi perekonomian terus berkembang," ujarnya.Kenaikan saham di bursa AS juga mengikuti positifnya pergerakan di bursa Eropa setelah Jepang berjanji membeli obligasi dari kawasan tersebut hingga lebih dari 20%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
