KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas mendorong kenaikan harga minyak mentah global. Melansir Reuters, Senin (16/06), harga minyak naik pada awal perdagangan di pasar Asia setelah kedua negara kembali saling melancarkan serangan pada Minggu (15/6). Minyak mentah Brent berjangka tercatat naik sebesar US$ 1,70 atau 2,3% menjadi US$ 75,93 per barel pada pukul 22.53 waktu setempat. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami kenaikan sebesar US$ 1,62 atau 2,2% menjadi US$ 74,60 per barel. Lantas, apakah lonjakan harga minyak mentah global ini akan berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia dan berpotensi mengubah tren surplus menjadi defisit?
Kenaikan Harga Minyak Global Tak Goyahkan Surplus Dagang RI, Tapi Ada Ancaman dari AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas mendorong kenaikan harga minyak mentah global. Melansir Reuters, Senin (16/06), harga minyak naik pada awal perdagangan di pasar Asia setelah kedua negara kembali saling melancarkan serangan pada Minggu (15/6). Minyak mentah Brent berjangka tercatat naik sebesar US$ 1,70 atau 2,3% menjadi US$ 75,93 per barel pada pukul 22.53 waktu setempat. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami kenaikan sebesar US$ 1,62 atau 2,2% menjadi US$ 74,60 per barel. Lantas, apakah lonjakan harga minyak mentah global ini akan berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia dan berpotensi mengubah tren surplus menjadi defisit?
TAG: