KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak dunia berpotensi mengerek kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk tahun ini. Emiten berkode MEDC ini juga didukung diversifikasi pendapatan melalui sejumlah proyek pembangkit listrik. Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyebut, sebagai perusahaan dengan pendapatan sekitar 90% berasal dari sektor minyak dan gas (migas), wajar apabila kenaikan harga minyak dunia berdampak positif bagi kinerja MEDC. "Secara historis laporan keuangannya cenderung meningkat setelah harga minyak mentah berada dalam tren kenaikan," kata dia, Kamis (18/1). Reza menjelaskan, harga minyak dunia naik hingga ke US$ 52-US$ 53 per barel di kuartal III-2017. Imbasnya, laba bersih MEDC melesat ke US$ 164,32 juta di periode tersebut. Pendapatannya juga meningkat 43,3% menjadi US$ 597,53 juta. Padahal, di kuartal III-2016, MEDC rugi bersih US$ 149,60 juta.
Kenaikan harga minyak jadi energi Medco
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak dunia berpotensi mengerek kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk tahun ini. Emiten berkode MEDC ini juga didukung diversifikasi pendapatan melalui sejumlah proyek pembangkit listrik. Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyebut, sebagai perusahaan dengan pendapatan sekitar 90% berasal dari sektor minyak dan gas (migas), wajar apabila kenaikan harga minyak dunia berdampak positif bagi kinerja MEDC. "Secara historis laporan keuangannya cenderung meningkat setelah harga minyak mentah berada dalam tren kenaikan," kata dia, Kamis (18/1). Reza menjelaskan, harga minyak dunia naik hingga ke US$ 52-US$ 53 per barel di kuartal III-2017. Imbasnya, laba bersih MEDC melesat ke US$ 164,32 juta di periode tersebut. Pendapatannya juga meningkat 43,3% menjadi US$ 597,53 juta. Padahal, di kuartal III-2016, MEDC rugi bersih US$ 149,60 juta.