Kenaikan harga mobil dongkrak bisnis multifinance



JAKARTA. PT BCA Finance menilai pasar otomotif di tahun 2015 ini tak terlalu bergairah. Perseroan pun lantas hanya mematok target pertumbuhan pembiayaan yang konservatif.

Kelesuan penjualan otomotif pun disebut Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim sudah dirasakan sejak dua bulan pertama tahun ini. Meski mengaku tak ingat jumlahnya secara persis, namun Roni bilang penyaluran pembiayaan BCA Finance selama dua bulan pertama tahun ini melorot cukup dalam. "Secara year on year pembiayaan di Januari dan Februari turun 18%," kata dia, Senin (23/3).

Makanya di tahun ini, booking baru perseroan diperkirakan cuma naik 10% menjadi sekitar Rp 24,5 triliun. Sementara sepanjang tahun kemarin, realisasi pembiayaan mereka menyentuh Rp 22,6 triliun. 


Secara volume nasabah, Roni memperkirakan tak akan ada peningkatan yang signifikan. "Jadi kenaikan pembiayaan tahun ini pun sepertinya lebih diakibatkan oleh kenaikan harga mobil ketimbang jumlah mobil dibiayai," ungkapnya.

Roni melanjutkan, lesunya pasar otomotif terjadi baik di pasar mobil baru maupun mobil bekas. Sehingga pihaknya kesulitan untuk lebih memfokuskan salah satu segmen untuk mendongkrak pembiayaan.

Portofolio kredit BCA Finance sendiri masih didominasi oleh segmen mobil baru dengan kontribusi hampir 70%. Sementara 30% diisi oleh pembiayaan mobil bekas. Di sisi lain porsi pembiayaan alat berat perseroan disebutnya tidak sampai 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan