Kenaikan Harga Pertamax Bisa Mempengaruhi Industri Otomotif Nasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan kembali menghampiri industri otomotif. Hal ini seiring kenaikan harga BBM non subsidi jenis Pertamax (RON 92) oleh PT Pertamina (Persero) mulai 1 April 2022.

Pertamina telah menetapkan harga baru Pertamax sebesar Rp 12.500 per liter. Selama ini, porsi pemakaian Pertamax mencapai 21% terhadap total konsumsi BBM gasoline.

Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, kenaikan harga BBM Pertamax akan mempengaruhi penjualan mobil nasional dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, masyarakat akan berpikir ulang untuk membeli mobil baru, khususnya mobil dengan bahan bakar standar RON92 ataupun mobil yang konsumsi bahan bakarnya lebih besar.

Baca Juga: Pemakaian BBM Pertamax Mencuil 21% dari Total Konsumsi Gasoline

Padahal, saat ini masyarakat segera menyambut momentum mudik lebaran yang biasanya akan disertai dengan kenaikan penjualan kendaraan bermotor. “Ada potensi perubahan proyeksi dari penjualan otomotif sepanjang tahun 2022,” ujar dia, Kamis (31/3).

Industri otomotif sendiri dipandang baru saja bangkit seiring dengan dukungan pemerintah lewat insentif PPnBM yang berlaku sejak tahun lalu maupun pelonggaran mobilitas masyarakat saat pandemi mulai terkendali. Namun, momentum kebangkitan industri ini bisa saja tersendat oleh sentimen kenaikan harga bahan bakar di Indonesia.

Oleh karena itu, Bhima berpendapat bahwa pemerintah bisa mengambil opsi lain dengan menerbitkan insentif seperti keringanan pajak untuk karyawan di sektor otomotif agar industri ini tetap bisa melaju.

Baca Juga: Bukan 16 Provinsi, Harga Pertamax Naik di 34 Provinsi! Ini Harganya

Dihubungi terpisah, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy enggan berkomentar banyak perihal efek kenaikan harga BBM Pertamax. “Kami akan memonitor perkembangannya lebih dahulu,” tukasnya, kemarin.

Terlepas dari apapun kondisinya, HPM tetap berkomitmen untuk selalu menyediakan program penjualan mobil yang dapat meringankan konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .