KONTAN.CO.ID - Kenaikan harga purified terephthalic acid (PTA) berpotensi mengerek prospek emiten produsen poliester. PTA, yang menjadi bahan baku poliester sebagai serat sintetis, menjadi sangat dibutuhkan sebagai substitusi komoditas kapas. Tapi apakah kenaikan ini mampu memoles kinerja emiten seperti POLY, ADMG dan INDR? Harga PTA di pasar Asia pada kuartal III-2017 diprediksi menguat lantaran pasokan yang ketat serta adanya rebound harga minyak mentah. Fluktuasi harga PTA tak bisa terlepas dari pergerakan harga minyak dunia. Selain itu, produsen PTA di China mengurangi pasokan karena tengah melakukan perawatan berkala terhadap pabrik utama. Di akhir Juni 2017, harga PTA berkisar di US$ 606–US$ 613 per ton, turun dari posisi tertinggi Februari-Maret di level US$ 700 per ton. "Penguatan kali ini juga didorong bencana Badai Harvey di Amerika Serikat," ujar Prama Yudha Amdan, Executive Assistant President Director PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) ke KONTAN, Jumat (8/9).
Kenaikan harga PTA kerek prospek emiten poliester
KONTAN.CO.ID - Kenaikan harga purified terephthalic acid (PTA) berpotensi mengerek prospek emiten produsen poliester. PTA, yang menjadi bahan baku poliester sebagai serat sintetis, menjadi sangat dibutuhkan sebagai substitusi komoditas kapas. Tapi apakah kenaikan ini mampu memoles kinerja emiten seperti POLY, ADMG dan INDR? Harga PTA di pasar Asia pada kuartal III-2017 diprediksi menguat lantaran pasokan yang ketat serta adanya rebound harga minyak mentah. Fluktuasi harga PTA tak bisa terlepas dari pergerakan harga minyak dunia. Selain itu, produsen PTA di China mengurangi pasokan karena tengah melakukan perawatan berkala terhadap pabrik utama. Di akhir Juni 2017, harga PTA berkisar di US$ 606–US$ 613 per ton, turun dari posisi tertinggi Februari-Maret di level US$ 700 per ton. "Penguatan kali ini juga didorong bencana Badai Harvey di Amerika Serikat," ujar Prama Yudha Amdan, Executive Assistant President Director PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) ke KONTAN, Jumat (8/9).