Kenaikan harga sapi jelang Idul Adha tak signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Komunitas Sapi Indonesia (KSI) Budiyono mengatakan, kenaikan harga sapi jelang Idul Adha tahun ini tak meningkat signifikan. Budiyono mengatakan, maksimal kenaikannya hanya sekitar 10% dibandingkan tahun lalu.

“Kenaikannya tak begitu tinggi, kenaikan terutama untuk sapi yang beratnya 500 kg ke bawah. Kalo 500 ke atas harga cenderung hampir sama dengan tahun lalu. Ini karena lebih banyak yang mencari sapi yang bobotnya 500 kg ke bawah,” tutur Budiyono kepada Kontan.co.id, Selasa (14/8).

Menurut Budiyono, hal ini dikarenakan permintaan pasar yang tak terlalu besar. Dia bilang, masyrakat sudah banyak yang mempersiapkan hewan kurban sejak jauh-jauh hari.


Menurutnya, saat ini harga sapi di tingkat peternak berkisar Rp 45.000 - Rp 46.000 per kg timbang hidup. Sementara, Juli lalu harganya berkisar Rp 43.000 per kg timbang hidup. Sementara harga sapi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat bisa sekitar Rp 63.000 - Rp 64.000 per kg timbang hidup.

Budiyono menjelaskan, Idul Adha memang biasanya dimanfaatkan peternak untuk mendapatkan keuntungan. Namun, menurutnya saat ini masyarakat lebih banyak memilih membeli sapi Bali, sapi Madura juga sapi NTT. “Sapi-sapi lokal tak terlalu banyak yang mencari karena harganya jauh lebih tinggi,” tandas Budiyono.

Kenaikan harga ini juga dipandang normal oleh Budiyono. Menurutnya, karena untuk kepentingan hari besar agama, masyarakat tak terlalu mempersoalkan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto