Kenaikan harga SUN terbatasi kenaikan imbal hasil US treasury



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Senin (1/10) masih akan bergerak terbatas dan berpotensi naik.

I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas memperkirakan, kenaikan harga SUN hari ini akan terbatas di tengah kembali naiknya tingkat imbal hasil US Treasury serta penguatan mata uang dollar AS terhadap mata uang utama dunia.

Di akhir pekan (28/9) imbal hasil US Treasur tenor 10 tahun ditutup naik ke level 3,06% dan US Treasury tenor 30 tahun ditutup pada level 3,2%.


Made mengatakan pelaku pasar hari ini masih akan mencermati data inflasi yang akan disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS). Sepetember 2018 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,05% dengan inflasi tahunan diperkirakan sebesar 3,08%.

"Dengan terkendalinya laju inflasi, instrumen SUN masih menarik untuk diakumulasi meskipun di tengah ancaman kenaikan tingkat suku bunga acuan," kata Made dalam riset hari ini.

Selain data ekonomi domestik, beberapa data eksternal juga akan keluar di pekan ini, seperti data sektor tenaga kerja AS, serta kebijakan moneter yang diambil oleh beberapa bank sentral India, Australia dan Meksiko.

Secara teknikal, Made menganalisis harga SUN masih dalam tren kenaikan harga. Hal ini menjadi peluang kenaikan hagra di pasar sekunder masih terbuka dalam jangka pendek. "Apabila tren kenaikan harga berlanjut, akan membuka peluang perubahan arah tren pergerakan harga dalam jangka panjang dan menengah," kata Made.

Dalam delapan tahun terakhir, kinerja pasar Surat Berharga Negara (SBN) di bulan Oktober cenderung mengalami kenaikan dengan probabilitas sebesar 75%, sehingga Made cukup optimis kinerja positif tersebut akan kembali terjadi di tahun 2018.

Pilihan SBN yang Made sarankan dalam kondisi saat ini adalah FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0070, FR0042, FR0073, FR0068, FR0072 dan FR0075.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati