JAKARTA. Harga timah menanjak karena adanya permainan di bursa berjangka di sejumlah pasar logam dunia. Rudy Irawan ,Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI).menyebutkan, sejumlah fund manager banyak menginvestasikan uangnya pada perdagangan timah. Meski demikian, dirinya mengakui adanya kenaikan permintaan timah dunia yang diprediksi bisa mencapai 10% tahun ini. Faktor kenaikan permintaan tersebut dikarenakan industri yang menggunakan timah seperti industri otomotif, makanan dam minuman mulai bergerak setelah lepas dari krisis global. “Banyak yang meramalkan kebutuhan timah tetap tumbuh karena belum ada subtitusinya,” jelasnya.Asal tahu saja, harga timah batangan di pasar dunia yang membubung di tahun 2010 membuat nilai ekspor timah Maret mengalami kenaikan tipis dibandingkan Februari. Ekspor maret naik menjadi US$ 99.671.116,32 dari nilai ekspor Februari yang masih berada di US$ 97.063.360.Namun secara volume ekspor di bulan Maret mengalami penurunan dibandingkan Februari. Angka ekspor yang ada di Kementerian Perdagangan menyebutkan ekspor Maret hanya mencapai 6.576,01 ton atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 6.624,01 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kenaikan Harga Timah Terkerek oleh Permainan Fund Manager
JAKARTA. Harga timah menanjak karena adanya permainan di bursa berjangka di sejumlah pasar logam dunia. Rudy Irawan ,Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI).menyebutkan, sejumlah fund manager banyak menginvestasikan uangnya pada perdagangan timah. Meski demikian, dirinya mengakui adanya kenaikan permintaan timah dunia yang diprediksi bisa mencapai 10% tahun ini. Faktor kenaikan permintaan tersebut dikarenakan industri yang menggunakan timah seperti industri otomotif, makanan dam minuman mulai bergerak setelah lepas dari krisis global. “Banyak yang meramalkan kebutuhan timah tetap tumbuh karena belum ada subtitusinya,” jelasnya.Asal tahu saja, harga timah batangan di pasar dunia yang membubung di tahun 2010 membuat nilai ekspor timah Maret mengalami kenaikan tipis dibandingkan Februari. Ekspor maret naik menjadi US$ 99.671.116,32 dari nilai ekspor Februari yang masih berada di US$ 97.063.360.Namun secara volume ekspor di bulan Maret mengalami penurunan dibandingkan Februari. Angka ekspor yang ada di Kementerian Perdagangan menyebutkan ekspor Maret hanya mencapai 6.576,01 ton atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 6.624,01 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News