JAKARTA. Harga timah kembali turun setelah melesat naik di tengah pelemahan komoditas lain. Spekulasi adanya kelebihan pasokan LME mengangkat harga timah, namun kenaikan tidak bertahan lama lantaran kondisi ekonomi China belum mendukung pergerakan harga timah. Mengutip Bloomberg, Kamis (2/9) pukul 12.55 WIB, harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange turun 0,5% dibanding hari sebelumnya ke level US$ 15.150 per metrik ton. Padahal sehari sebelumnya harga timah melesat 3,7%. Dalam tiga hari terakhir harga timah bahkan sudah naik 7,2%. Kenaikan harga timah selama tiga hari terakhir merupakan yang terbesar sejak tahun 2012. Pergerakan harga timah ini juga memimpin reli pada harga-harga logam industri lainnya. Naiknya harga timah didorong oleh tanda-tanda penyusutan persediaan dan membaiknya prospek permintaan dari Amerika Serikat (AS).
Kenaikan harga timah tidak bertahan lama
JAKARTA. Harga timah kembali turun setelah melesat naik di tengah pelemahan komoditas lain. Spekulasi adanya kelebihan pasokan LME mengangkat harga timah, namun kenaikan tidak bertahan lama lantaran kondisi ekonomi China belum mendukung pergerakan harga timah. Mengutip Bloomberg, Kamis (2/9) pukul 12.55 WIB, harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange turun 0,5% dibanding hari sebelumnya ke level US$ 15.150 per metrik ton. Padahal sehari sebelumnya harga timah melesat 3,7%. Dalam tiga hari terakhir harga timah bahkan sudah naik 7,2%. Kenaikan harga timah selama tiga hari terakhir merupakan yang terbesar sejak tahun 2012. Pergerakan harga timah ini juga memimpin reli pada harga-harga logam industri lainnya. Naiknya harga timah didorong oleh tanda-tanda penyusutan persediaan dan membaiknya prospek permintaan dari Amerika Serikat (AS).