Kenaikan IHSG belum solid



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan menguat. Jumat (13/09), IHSG pun berhasil menguat 0,43% menjadi 4.375,54. Dalam sepekan, IHSG telah menguat 7,45%. Indeks acuan regional MSCI Asia Pacific juga naik 2,35% selama sepekan ke level 136,90.

Analis RHB OSK Securities, Teddy Dwitama menilai, kenaikan IHSG sepekan ini karena pelaku pasar menilai IHSG sudah turun dalam. Selain itu, sentimen regional juga sedang minim kabar negatif.

Analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan menambahkan, cadangan devisa Indonesia yang meningkat juga menjadi sentimen positif bagi IHSG. Sebab, nilai tukar dollar AS terhadap rupiah bisa makin terjaga. Akhir pekan lalu, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa Indonesia naik US$ 0,32 miliar menjadi US$ 92,99 miliar.


Meski banyak sentimen positif, Teddy menilai, kenaikan IHSG masih belum solid. Menurut dia, ini hanya pergantian sektor saham yang menguat. Selain itu, pemain asing juga masih belum aktif dengan aksi beli bersih yang tipis.

Pekan depan, Andre menduga, pelaku pasar masih akan menunggu rapat The Federal Reserve soal nasib stimulus moneter di Amerika Serikat (AS). Jika The Fed memutuskan program stimulus dikurangi, maka IHSG bisa terkoreksi.

Teddy memperkirakan, pada pekan depan, IHSG berpotensi terkoreksi terbatas di 4.270-4.400 karena price to earnings ratio (PER) bursa sudah sedikit di atas rata-rata. Sementara, Andre menduga, IHSH ada di level 4.200-4.563, pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana