Kenaikan IHSG dibayangi kenaikan BI rate



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan pergerakan yang positif hingga siang ini (19/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,42% menjadi 5.123,65.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, posisi indeks kemarin yang berhasil menembus resistance 5.070 sehingga ditutup pada level 5.102,47 sejatinya merupakan sinyal positif. Posisi tersebut secara teknikal telah membuka potensi kenaikan menuju kisaran 5.150 - 5.250.

Dengan posisi penutupan tersebut, potensi menguatnya IHSG juga masih merata, kecuali saham-saham sektor transportasi. Hanya saja, penguatan ini sedikit dibatasi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 7,75%.


Dia mengatakan, investor perlu mencermati lebih lanjut seperti apa respon pasar terhadap kenaikan BI rate ini. "Jika support IHSG di 5.070 gagal bertahan, trend jangka pendek IHSG bakal kembali berubah menjadi tren turun," imbuh Satrio.

Pasti ada pembalikan arah ditengah perjalanan naik IHSG. Momen untuk membuat arah tersebut berbalik pun ada dan cukup kuat, yakni soal suku bunga acuan. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan analis First Asia Capital David Sutyanto.

"IHSG kembali rawan aksi ambil untung, terutama terhadap saham yang sensitif dengan suku bunga acuan," tandas David.

Namun, secara teknikal, indeks sudah mendekati level 5.125 yang mana bila level ini ditembus, maka indeks akan menuju 5.165. Sementara, support IHSG ada di level 5.060-5.030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie