Kenaikan imbal hasil US treasury menekan IHSG lebih dari 1%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan. Menurut data RTI Rabu (16/5), pukul 11.29 WIB indeks turun 1,24% ke level 5.765,48 pada perdagangan pagi ini.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan, penurunan indeks sejauh ini merespon kenaikan imbal hasil US treasury bertenor 10 tahun, yang sempat berada di level 3,09% semalam.

Sementara itu, rupiah kembali melemah, disusul aksi lanjutan dari serangan teroris di Riau. Kondisi-kondisi tersebut, turut menciptakan sentimen negatif terhadap psikologis investor.


"Bahkan sektor perbankan kembali terlihat menjadi pemberat bagi IHSG. Sehingga, indeks kembali akan menguji level suport 5.726 hari ini," ungkap Aditya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/5).

Indeks dinilai Aditya masih akan tertekan, terlepas dari akan atau tidaknya BI menaikkan suku bunga acuannya besok. Di sisi lain, kondisi saat ini akan membuat investor lebih sedikit menahan diri dan melihat kapan market lebih stabil, untuk kemudian bisa kembali masuk ke market.

Pelemahan indeks pun dinilai tidak akan berlangsung lama. Namun, untuk jangka pendek market akan lebih volatile. "Itu karena, ada beberapa level support yg harus diwaspadai," tegasnya.

Selama level support yakni 5.726 gagal tertembus, meski data ekonomi dan sentimen domestik tidak sesuai harapan, market masih akan bertahan. Namun sebaliknya, jika pesimisme investor terus membesar dan pemerintah tidak bisa meyakinkan investor, "Maka peluang pelemahan sangat mungkin akan terjadi ke arah jangka menengah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati