JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus merangsek naik. Sampai pukul 12.30 WIB, kemarin, harga CPO pengiriman April 2010 di Bursa Derivatif Malaysia naik 1,4% ke level RM 2.555 per ton atau setara US$ 742 per ton. Ini merupakan harga tertinggi minyak sawit mentah sejak tiga pekan terakhir. Menanjaknya harga CPO tak lepas dari spekulasi melorotnya persediaan komoditas tersebut di Malaysia, yang merupakan produsen CPO terbesar kedua di dunia. Di sisi lain, permintaan ekspor di negara itu terus melonjak. "Katalis utama peningkatan harga CPO adalah data-data ekspor Malaysia," kata Ben Santoso, analis DBS Vickers Securities, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Analis Lautandhana Securindo, Muhammad Sugiarto, menambahkan, permintaan terhadap CPO setiap tahun terus meningkat. Permintaan terutama datang dari India. Bahkan, impor CPO India sudah melampaui permintaan dari China.
Kenaikan Impor India Mengangkat Harga CPO
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus merangsek naik. Sampai pukul 12.30 WIB, kemarin, harga CPO pengiriman April 2010 di Bursa Derivatif Malaysia naik 1,4% ke level RM 2.555 per ton atau setara US$ 742 per ton. Ini merupakan harga tertinggi minyak sawit mentah sejak tiga pekan terakhir. Menanjaknya harga CPO tak lepas dari spekulasi melorotnya persediaan komoditas tersebut di Malaysia, yang merupakan produsen CPO terbesar kedua di dunia. Di sisi lain, permintaan ekspor di negara itu terus melonjak. "Katalis utama peningkatan harga CPO adalah data-data ekspor Malaysia," kata Ben Santoso, analis DBS Vickers Securities, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Analis Lautandhana Securindo, Muhammad Sugiarto, menambahkan, permintaan terhadap CPO setiap tahun terus meningkat. Permintaan terutama datang dari India. Bahkan, impor CPO India sudah melampaui permintaan dari China.