Kenaikan jumlah penumpang Garuda Indonesia Group didorong oleh Citilink



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk mampu meningkatkan kinerja operasionalnya tahun ini. Jumlah penumpang Garuda Indonesia termasuk Citilink di semester I-2018 naik 8,3% dari 17,2 juta di semester I-2017 menjadi 18,7 juta. Perinciannya, sebanyak 11,7 juta penumpang berasal dari Garuda Indonesia dan 7 juta berasal dari Citilink.

Jumlah penumpang untuk maskapai Garuda Indonesia sendiri tidak mengalami kenaikan sama sekali dari tahun lalu, atau bisa dikatakan flat. Kenaikan jumlah penumpang lebih didorong pertumbuhan penumpang Citilink yang naik 25,6% dari 5,6 juta menjadi 7 juta.

Tak hanya jumlah penumpang, Garuda Indonesia juga melakukan perbaikan dari segi on time performance (OTP) di tahun ini. Kinerja OTP Garuda Indonesia naik dari 85,8% di semester I 2017 menjadi 89% di tahun semester I 2018. “Targetnya tahun ini bisa menjadi 90% sampai 91%,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury pada Senin (30/7).


Tingkat keterisian kursi juga masih didongkrak oleh kinerja anak perusahaan Citilink dari 77,1% menjadi 80%. Sementara keterisian kursi Garuda Indonesia turun dari 72,5% menjadi 70,9%.

Padahal baru-baru ini Garuda Indonesia mencetuskan program ecobasic yang memanfaatkan 12 kursi di pesawat jenis CRJ bombardier dan ATR 72 300.

Ecobasic adalah program Garuda Indonesia dengan tarif lebih murah dibanding kelas ekonomi dengan pelayanan dasar untuk meningkatkan keterisian kursi. Pahala mengklaim, adanya ecobasic sudah meningkatkan keterisian kursi sekitar 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .