MOMSMONEY.ID - Kementerian Kesehatan mengatakan, kenaikan kasus demam berdarah dengue atau DBD dalam beberapa waktu belakangan ini belum mencapai titik maksimal.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu memperkirakan, kenaikan kasus dengue masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.

"Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang," kata Maxi dalam keterangan tertulis, dikutip dari situs Kemenkes.

Meski ada kenaikan, Maxi meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik. Menurutnya, yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ini merupakan upaya untuk menurunkan dan mengendalikan kasus DBD.

Maxi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

Menurutnya, mulai sekarang sebaiknya masyarakat memeriksa kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar.

Baca Juga: Wajib Hindari, Ini Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

"Jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air, kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang," ujar Maxi.

Berdasarkan data Kemenkes, per Selasa (26/3) atau pekan ke-13, kasus dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sementara kasus kematian akibat dengue dilaporkan ada 404 orang.

Dari sistem pemantauan penyakit, Kota Bandung tercatat dengan jumlah kasus dengue sebanyak 1.741 kasus, lalu Kota Kendari dengan 1.195 kasus, Bandung Barat 1.143 kasus, Kota Bogor 939 kasus, dan Subang 909 kasus.

Untuk sebaran kematian akibat dengue, Jepara mencatat angka 17 kematian, disusul Subang dengan 15 kematian, Kabupaten Bandung 14 kematian, Kendal 13 kematian dan Bogor 12 kematian.

Dirjen Maxi menyebutkan, meski kasus dengue mengalami kenaikan, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit masih berada pada ambang batas aman.

"Untuk kondisi sekarang BOR masih aman. Masih ada bed yang kosong, ruang ICU juga masih tersedia," ungkap Maxi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha