KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi kompak membukukan kinerja yang positif selama semester I-2025. Saham emiten sektor ini bergerak. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) misalnya, pada Senin (11/8) naik 2,4% menjadi Rp 640. Pemicu penguatan harga saham MTEL bukan cuma dampak kinerja. Kenaikan muncul sejak anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini mengagendakan pembelian kembali saham (buyback) hingga maksimal 4,12% dari total saham beredar. Alokasi dana untuk aksi korporasi ini mencapai Rp 1 triliun. Di saat bersamaan, berembus rumor terkait rencana merger antara MTEL dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). “Setelah ISAT dengan Tri, lalu EXCL dan FREN merger, masa industri penunjangnya seperti tower dan fiber tidak ikutan," ujar seorang analis, Senin (11/8).
Kenaikan Kinerja dan Rencana Buyback Jadi Penggerak Saham MTEL
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi kompak membukukan kinerja yang positif selama semester I-2025. Saham emiten sektor ini bergerak. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) misalnya, pada Senin (11/8) naik 2,4% menjadi Rp 640. Pemicu penguatan harga saham MTEL bukan cuma dampak kinerja. Kenaikan muncul sejak anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini mengagendakan pembelian kembali saham (buyback) hingga maksimal 4,12% dari total saham beredar. Alokasi dana untuk aksi korporasi ini mencapai Rp 1 triliun. Di saat bersamaan, berembus rumor terkait rencana merger antara MTEL dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). “Setelah ISAT dengan Tri, lalu EXCL dan FREN merger, masa industri penunjangnya seperti tower dan fiber tidak ikutan," ujar seorang analis, Senin (11/8).
TAG: