JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kenaikan laba sebesar 219,77% dari Rp 203,17 miliar pada 2013 menjadi Rp 649,69 miliar tahun 2014. Dengan kenaikan laba ini maka laba per saham DSNG naik dari Rp 101,82 menjadi Rp 306,5. Dalam keterbukaan informasi di bursa efek, disebutkan margin laba bersih DSNG menanjak dari 5,6% menjadi 13,3%. Kemudian margin EBITDA naik dari 23,1% ke posisi 27,3%. Pendapatan yang DSNG yang dibukukan meningkat 27,34% dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 4,89 triliun. Di situ terlihat, industri kelapa sawit menopang 72% pendapatan DSNG, sedangkan industri pengolahan kayu berkontribusi 28%. Untuk beban pokok penjualannya naik 20% dari Rp 2,65 triliun ke Rp 3,18 triliun.
Kenaikan laba tak bisa dorong harga saham DSNG
JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kenaikan laba sebesar 219,77% dari Rp 203,17 miliar pada 2013 menjadi Rp 649,69 miliar tahun 2014. Dengan kenaikan laba ini maka laba per saham DSNG naik dari Rp 101,82 menjadi Rp 306,5. Dalam keterbukaan informasi di bursa efek, disebutkan margin laba bersih DSNG menanjak dari 5,6% menjadi 13,3%. Kemudian margin EBITDA naik dari 23,1% ke posisi 27,3%. Pendapatan yang DSNG yang dibukukan meningkat 27,34% dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 4,89 triliun. Di situ terlihat, industri kelapa sawit menopang 72% pendapatan DSNG, sedangkan industri pengolahan kayu berkontribusi 28%. Untuk beban pokok penjualannya naik 20% dari Rp 2,65 triliun ke Rp 3,18 triliun.