JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 182,65 juta di akhir September tahun ini. Angka tersebut naik hingga 313,64% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 44,02 juta.Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa (15/11), terlihat lonjakan laba bersih BLTA ini disebabkan adanya perubahan nilai wajar obligasi konversi dan wesel bayar yang mencapai US$ 171 juta di akhir September 2011. Padahal pos ini tahun lalu mencatatkan beban sebesar US$ 78,61 juta.Selain itu, BLTA berhasil mencatatkan bagian laba bersih perusahaan asosiasi hingga US$ 10,14 juta. Sementara periode yang sama tahun lalu, perusahaan kapal jasa angkutan ini mencatatkan rugi sebesar US$ 6,81 juta.Uniknya, jika laba bersih BLTA naik signifikan, pendapatan usaha perusahaan malah turun dari US$ 494,59 juta menjadi US$ 486,42 juta. Beban langsung perusahaan pun naik dari US$ 396,34 juta menjadi US$ 405,42 juta. Hal ini menyebabkan laba usaha perusahaan anjlok dari US$ 78,67 juta menjadi US$ 59,37 juta di akhir kuartal ketiga tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kenaikan nilai obligasi bikin laba bersih BLTA melonjak 313%
JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 182,65 juta di akhir September tahun ini. Angka tersebut naik hingga 313,64% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 44,02 juta.Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa (15/11), terlihat lonjakan laba bersih BLTA ini disebabkan adanya perubahan nilai wajar obligasi konversi dan wesel bayar yang mencapai US$ 171 juta di akhir September 2011. Padahal pos ini tahun lalu mencatatkan beban sebesar US$ 78,61 juta.Selain itu, BLTA berhasil mencatatkan bagian laba bersih perusahaan asosiasi hingga US$ 10,14 juta. Sementara periode yang sama tahun lalu, perusahaan kapal jasa angkutan ini mencatatkan rugi sebesar US$ 6,81 juta.Uniknya, jika laba bersih BLTA naik signifikan, pendapatan usaha perusahaan malah turun dari US$ 494,59 juta menjadi US$ 486,42 juta. Beban langsung perusahaan pun naik dari US$ 396,34 juta menjadi US$ 405,42 juta. Hal ini menyebabkan laba usaha perusahaan anjlok dari US$ 78,67 juta menjadi US$ 59,37 juta di akhir kuartal ketiga tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News