KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali tertekan setelah sempat menyentuh level US$ 70,13 per barel. Penambahan produksi oleh Amerika Serikat (AS), OPEC serta Rusia dianggap sebagai sentimen negatif yang mempengaruhi harga minyak tertekan. Mengutip Bloomberg hingga pukul 18.37 WIB, harga minyak mentah west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange turun 1,10% ke level US$ 68 per barel. Selama sepekan, harga minyak melemah 1,87%. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmi mengatakan, pelemahan harga minyak disebabkan adanya data AS yang menunjukan cadangan minyak bertambah 5,6 juta barel minggu lalu. "AS menambahkan produksi dan OPEC juga melakukan hal yang sama. Tidak heran harga minyak tertekan," kata Nizar.
Kenaikan pasokan masih menekan harga minyak di awal Agustus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali tertekan setelah sempat menyentuh level US$ 70,13 per barel. Penambahan produksi oleh Amerika Serikat (AS), OPEC serta Rusia dianggap sebagai sentimen negatif yang mempengaruhi harga minyak tertekan. Mengutip Bloomberg hingga pukul 18.37 WIB, harga minyak mentah west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange turun 1,10% ke level US$ 68 per barel. Selama sepekan, harga minyak melemah 1,87%. Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmi mengatakan, pelemahan harga minyak disebabkan adanya data AS yang menunjukan cadangan minyak bertambah 5,6 juta barel minggu lalu. "AS menambahkan produksi dan OPEC juga melakukan hal yang sama. Tidak heran harga minyak tertekan," kata Nizar.