JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 94% menjadi US$ 361 juta di kuartal III 2011 dibanding periode sama tahun lalu sebesar US$ 186 juta.Laba bersih ini didorong kenaikan penjualan bersih sebesar 37% menjadi US$ 1,649 miliar pada akhir september lalu. Angka ini naik dari periode sama sebelumnya yang hanya sebesar US$ 1,205 miliar. Sementara, volume penjualan naik 7% dari 16,4 juta ton pada akhir kuartal ketiga tahun lalu menjadi 17,6 jut ton pada periode yang sama.Harga jual rata-rata batubara ITMG sebesar US$ 94,6 per ton pada Januari-September 2011 dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 73,9 juta per ton. "Dari 25 juta ton yang sudah ditargetkan, sebanyak 100% sudah dikontrak dan 95% sudah ada harganya. Sedangkan sisanya akan disesuaikan harganya saat dikirim," kata Direktur ITMG Edward Manurung di Jakarta, Jumat (11/11).Volume penjualan batu bara sebesar 17,6 juta ton antara lain ke China sebesar 3,8 juta ton, Jepang sebesar 2 juta ton, India sebesar 1 juta ton, Indonesia sebesar 1,4 juta ton, dan negara lain.Target tersebut akan diperoleh dari Indominco Mandiri sebesar 15 juta ton, Trubaindo Coal Mine sebesar 7,3 juta ton, Kitadin Embalut sebesar 1 juta ton, dan Jorong Barutama Greston sebesar 1 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kenaikan penjualan bersih dongkrak laba bersih ITMG
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 94% menjadi US$ 361 juta di kuartal III 2011 dibanding periode sama tahun lalu sebesar US$ 186 juta.Laba bersih ini didorong kenaikan penjualan bersih sebesar 37% menjadi US$ 1,649 miliar pada akhir september lalu. Angka ini naik dari periode sama sebelumnya yang hanya sebesar US$ 1,205 miliar. Sementara, volume penjualan naik 7% dari 16,4 juta ton pada akhir kuartal ketiga tahun lalu menjadi 17,6 jut ton pada periode yang sama.Harga jual rata-rata batubara ITMG sebesar US$ 94,6 per ton pada Januari-September 2011 dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 73,9 juta per ton. "Dari 25 juta ton yang sudah ditargetkan, sebanyak 100% sudah dikontrak dan 95% sudah ada harganya. Sedangkan sisanya akan disesuaikan harganya saat dikirim," kata Direktur ITMG Edward Manurung di Jakarta, Jumat (11/11).Volume penjualan batu bara sebesar 17,6 juta ton antara lain ke China sebesar 3,8 juta ton, Jepang sebesar 2 juta ton, India sebesar 1 juta ton, Indonesia sebesar 1,4 juta ton, dan negara lain.Target tersebut akan diperoleh dari Indominco Mandiri sebesar 15 juta ton, Trubaindo Coal Mine sebesar 7,3 juta ton, Kitadin Embalut sebesar 1 juta ton, dan Jorong Barutama Greston sebesar 1 juta ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News