KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan yang terus menanjak membuat harga nikel tak terbendung. Senin (26/2) pukul 15.35 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat 1,69% menjadi US$ 13.970 per metrik ton. Dalam sepekan, harganya mendaki 2,8%. Secara umum, Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures, menyebutkan, sentimen nikel masih positif. "Permintaannya cukup tinggi dari berbagai sektor industri," katanya, kemarin. Ia memprediksikan, permintaan nikel naik 2,5 juta ton per tahun hingga tahun 2025. Permintaan dalam jangka pendek datang dari industri baja. Apalagi, beberapa negara di kawasan Asia dan Amerika Serikat (AS) sedang fokus menggarap pembangunan proyek infrastruktur.
Kenaikan permintaan dorong harga nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan yang terus menanjak membuat harga nikel tak terbendung. Senin (26/2) pukul 15.35 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat 1,69% menjadi US$ 13.970 per metrik ton. Dalam sepekan, harganya mendaki 2,8%. Secara umum, Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures, menyebutkan, sentimen nikel masih positif. "Permintaannya cukup tinggi dari berbagai sektor industri," katanya, kemarin. Ia memprediksikan, permintaan nikel naik 2,5 juta ton per tahun hingga tahun 2025. Permintaan dalam jangka pendek datang dari industri baja. Apalagi, beberapa negara di kawasan Asia dan Amerika Serikat (AS) sedang fokus menggarap pembangunan proyek infrastruktur.