KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengincar pertumbuhan laba bersih kurang lebih 10% pada tahun 2022. Manajemen PSSI yakin target kinerja tersebut dapat tercapai. Head of Corporate Communication Pelita Samudera Shipping Hariman Chalid menyampaikan, faktor pendukung kinerja PSSI di tahun ini adalah lonjakan harga batubara global yang membuat permintaan angkutan kapal untuk komoditas tersebut meningkat. “Permintaan jasa pelayaran terbesar kami berasal dari segmen komoditas batubara,” ujar dia, Kamis (7/4). PSSI pun berpeluang memperoleh permintaan pengangkutan ekspor batubara ke luar negeri. Namun, Manajemen PSSI belum bisa memproyeksikan potensi permintaan ekspor komoditas tersebut di tahun ini. Pasalnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi pasar pelayaran. Selain harga komoditas, kondisi ekonomi dan geopolitik global hingga kebijakan pemerintah juga menjadi pertimbangan PSSI.
Kenaikan Permintaan Pelayaran Komoditas Bisa Menopang Kinerja Pelita Samudera (PSSI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengincar pertumbuhan laba bersih kurang lebih 10% pada tahun 2022. Manajemen PSSI yakin target kinerja tersebut dapat tercapai. Head of Corporate Communication Pelita Samudera Shipping Hariman Chalid menyampaikan, faktor pendukung kinerja PSSI di tahun ini adalah lonjakan harga batubara global yang membuat permintaan angkutan kapal untuk komoditas tersebut meningkat. “Permintaan jasa pelayaran terbesar kami berasal dari segmen komoditas batubara,” ujar dia, Kamis (7/4). PSSI pun berpeluang memperoleh permintaan pengangkutan ekspor batubara ke luar negeri. Namun, Manajemen PSSI belum bisa memproyeksikan potensi permintaan ekspor komoditas tersebut di tahun ini. Pasalnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi pasar pelayaran. Selain harga komoditas, kondisi ekonomi dan geopolitik global hingga kebijakan pemerintah juga menjadi pertimbangan PSSI.