Kenaikan PPN Jadi 12% Beri Dampak Tidak Langsung Bagi Mercedes-Benz



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (Mercedes-Benz) memperkirakan kondisi pasar otomotif nasional masih cukup menantang pada tahun 2025. Salah satu penyebabnya adalah rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Sales & Marketing Director Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% tetap memberi dampak negatif bagi pasar mobil premium secara tidak langsung.

Pihak Mercedes-Benz sebenarnya tidak masalah jika harga mobil di segmen premium mengalami kenaikan sebagai dampak kenaikan PPN. Hanya saja, kebijakan tersebut dikhawatirkan akan berpengaruh dari sisi pendapatan para konsumen. 


Baca Juga: Penjualan Makin Laris, Ini Harga Mobil BYD Atto, Dolphin & M6 November 2024

Dalam hal ini, Kariyanto menyebut sebagian besar konsumen Mercedes-Benz di Indonesia berlatarbelakang pengusaha. Ada risiko kelangsungan bisnis mereka terganggu ketika kebijakan PPN 12% berlaku awal 2025 nanti.

“Kalau pendapatan mereka berkurang, pada akhirnya mereka cenderung untuk menunda pembelian mobil baru pada tahun depan,” ujar dia, ketika ditemui di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), Jumat (22/11).

Maka dari itu, Mercedes-Benz Indonesia berharap pemerintah mempertimbangkan kembali langkah untuk menaikkan PPN menjadi 12% pada 1 Januari 2025.

Mercedes-Benz sendiri tetap aktif meluncurkan berbagai produk baru untuk menggairahkan pasar otomotif yang sedang tertekan. Pada GJAW 2024, Mercedes-Benz memperkenalkan The New GLB 200 AMG Line yang menawarkan perpaduan antara kenyamanan dan fungsionalitas. Mobil ini dijual dengan harga off the road senile Rp 1.270.000.000.

Baca Juga: Spek Mobil Listrik Mewah Shin Tae-yong

Selanjutnya: Wondr By BNI Bermasalah, Manajemen Buka Suara

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Wilayah Yogyakarta, Antisipasi Hujan Mulai Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati