KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan, rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bulan depan tidak bijak. Mengingat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah. “Bila dilihat, rasanya kurang bijak untuk menambah tekanan pada daya beli masyarakat yang masih lemah,” ujar Faisal via video conference, seperti dikutip Minggu (27/3). Ia melihat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah sebenarnya bisa dilihat dari peristiwa baru-baru ini, yaitu mengularnya antrean untuk membeli minyak goreng saat ada penetapan harga eceran maksimal minyak goreng kemarin.
Kenaikan PPN pada Awal April 2022 Bisa Hambat Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan, rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bulan depan tidak bijak. Mengingat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah. “Bila dilihat, rasanya kurang bijak untuk menambah tekanan pada daya beli masyarakat yang masih lemah,” ujar Faisal via video conference, seperti dikutip Minggu (27/3). Ia melihat, kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah sebenarnya bisa dilihat dari peristiwa baru-baru ini, yaitu mengularnya antrean untuk membeli minyak goreng saat ada penetapan harga eceran maksimal minyak goreng kemarin.