KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Langkah ini diambil oleh BI untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan berbagai kelompok harga. Selain itu, suku bunga acuan yang kini bergerak di level 3,75% juga ditujukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya, di tengah kondisi ketidakpastian global. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memandang tepat langkah BI tersebut. Menurutnya, dalam jangka pendek memang kebijakan peningkatan suku bunga bisa menahan agar inflasi tidak liar seperti yang terjadi di negara-negara maju, layaknya Amerika Serikat (AS).
Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Diharapkan Bisa Meredam Kekhawatiran Inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Langkah ini diambil oleh BI untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan berbagai kelompok harga. Selain itu, suku bunga acuan yang kini bergerak di level 3,75% juga ditujukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya, di tengah kondisi ketidakpastian global. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memandang tepat langkah BI tersebut. Menurutnya, dalam jangka pendek memang kebijakan peningkatan suku bunga bisa menahan agar inflasi tidak liar seperti yang terjadi di negara-negara maju, layaknya Amerika Serikat (AS).