Kenaikan suku bunga masih mempengaruhi pergerakan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menunjukkan penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan lalu. Mengutip Blommberg, rupiah masih menguat 0,69% di level Rp 13.896 per dollar AS pada Kamis (31/5). Sepekan, mata uang Garuda sudah terapresiasi 1,62%. Sedangkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada perdagangan Kamis lalu, rupiah berada di level Rp 13.951 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, kenaikan suku bunga masih mempengaruhi pengerakan rupiah dalam perdagangan besok. "Rupiah masih bisa terkoreksi," katanya kepada Kontan.co.id pada hari Kamis (31/5).

Putu melihat, dollar AS melemah karena angka PBD-nya lebih rendah dari ekspektasi pasar. Selain data yang tidak mencapai ekspektasi, rencana kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve kemungkinan tidak akan sampai empat kali tahun ini juga membuat dollar AS melemah.


Sebenarnya, belum ada pernyataan resmi yang mengatakan The Fed akan menaikkan suku bunga hingga empat kali tahun ini. Ekpektasi dari pasar saja yang menginginkan kenaikan hingga empat kali. Rencananya, The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada bulan ini. Putu memproyeksikan rupiah akan berada di kisaran Rp 13.855-Rp 13.930 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati