KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) kembali mengerek suku bunga acuan dalam pertemuan komite pasar terbuka (FOMC) bulan Maret 2023. Dalam pertemuan yang digelar pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) sehingga suku bunga kini berada di level 4,75%-5,00%. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, kenaikan tersebut tak akan membuat Bank Indonesia (BI) latah untuk mengambil langkah kenaikan suku bunga acuan. "Kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara lain seperti The Fed maupun bank sentral Eropa bukan satu-satunya yang memengaruhi keputusan dalam negeri," tegas David kepada Kontan.co.id, Minggu (26/3).
Kenaikan Suku Bunga The Fed Tak Akan Buat BI Latah Ikut Mengerek Suku Bunga Acuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) kembali mengerek suku bunga acuan dalam pertemuan komite pasar terbuka (FOMC) bulan Maret 2023. Dalam pertemuan yang digelar pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) sehingga suku bunga kini berada di level 4,75%-5,00%. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, kenaikan tersebut tak akan membuat Bank Indonesia (BI) latah untuk mengambil langkah kenaikan suku bunga acuan. "Kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara lain seperti The Fed maupun bank sentral Eropa bukan satu-satunya yang memengaruhi keputusan dalam negeri," tegas David kepada Kontan.co.id, Minggu (26/3).