JAKARTA. Memasuki tahun 2017 ini, wajah para peritel harap-harap cemas. Rentetan kenaikan tarif layanan publik, seperti pencabutan subsidi listrik golongan 900 volt ampere (VA) hingga kenaikan cukai rokok rata-rata 10,54% bisa membuat daya beli konsumen menjadi tambah loyo. Satria Hamid, General Manager Corporate Communications Transmart Carrefour, menyayangkan, kebijakan pemerintah ini bisa mempengaruhi penjualan peritel. Apalagi di kuartal I biasanya penjualan ritel cenderung stagnan. "Momentum Imlek sedikit membuat geliat di Januari ini, setelah itu pasar ritel akan cenderung stagnan hingga nanti menjelang Lebaran," tuturnya kepada KONTAN, Selasa (3/1).
Kenaikan tarif bikin peritel panas dingin
JAKARTA. Memasuki tahun 2017 ini, wajah para peritel harap-harap cemas. Rentetan kenaikan tarif layanan publik, seperti pencabutan subsidi listrik golongan 900 volt ampere (VA) hingga kenaikan cukai rokok rata-rata 10,54% bisa membuat daya beli konsumen menjadi tambah loyo. Satria Hamid, General Manager Corporate Communications Transmart Carrefour, menyayangkan, kebijakan pemerintah ini bisa mempengaruhi penjualan peritel. Apalagi di kuartal I biasanya penjualan ritel cenderung stagnan. "Momentum Imlek sedikit membuat geliat di Januari ini, setelah itu pasar ritel akan cenderung stagnan hingga nanti menjelang Lebaran," tuturnya kepada KONTAN, Selasa (3/1).