KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan sewa hotel pada gelaran MotoGP 2022, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membatasi kenaikan tarif hotel atau penginapan di kawasan Sirkuit Mandalika.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi yang diterbitkan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dilansir dari Antara, Rabu (23/2/2022).

Dalam Pergub tersebut ditegaskan, penyedia akomodasi hanya diperbolehkan menaikkan harga dengan batas yang telah diatur. Adapun harga yang diberikan wajib menyesuaikan zona lokasi Sirkuit Mandalika.

Diketahui, maksimal kenaikan tarif di zona terdekat hanya diperkenankan sebesar tiga kali lipat untuk hotel atau penginapan.

Untuk zona yang lebih luar, kenaikan tarif maksimal ditetapkan sebesar dua kali lipat dan untuk zona terjauh sebesar satu kali lipat.

Baca Juga: Dikeluhkan Pebalap MotoGP, PP Presisi (PPRE) Aspal Ulang Sirkuit Mandalika

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi mengimbau pengelola agar kenaikan yang diberlakukan harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan, pengembangan atraksi serta wisata sekitar.

Sedangkan untuk agen travel diizinkan untuk menjual tiket maupun penginapan dengan sistem bundling dengan catatan tidak menjual dengan harga mahal.

“Harga akomodasi jangan terlalu tinggi, begitu juga terkait dengan harga transportasi,” jelas Yusron.

Sementara itu, Gubernur NTB menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menghindari rasa jera pengunjung kawasan Mandalika di kemudian hari karena harga sewa penginapan yang begitu mahal.

“Jangan ugal-ugalan dan aji mumpung. Kita akan untung sekarang tapi akan rugi dalam jangka panjang,” Zulkiflimansyah mengingatkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jelang MotoGP, Kenaikan Tarif Hotel Kawasan Mandalika Dibatasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto