KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan merevisi skema integrasi transaksi di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR). Ini dilakukan terkait dengan skema tarif sesuai surat keputusan (SK) Menteri PUPR yang menuai banyak kritikan di mana kendaraan golongan I dikenakan biaya Rp 15.000 atau dinilai terlalu mahal. Menurut pengamat transportasi Universitas Indonesia Mohamad Ali Berawi, kenaikan tariff tol JORR yang mencapai 60% dari semula ini akan mengurangi keingainan masyarakat untung menggunakan akses tol atau dengan kata lain, masyarakat akan kembali menggunakan jalanan regular. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri manakala jalanan yang berada di sebelah tol JORR adalah Jalan TB. Simatupang yang merupakan satu diantara kawasan langganan macet di Jakarta.
Kenaikan tarif tol JORR bisa memperparah kemacetan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan merevisi skema integrasi transaksi di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR). Ini dilakukan terkait dengan skema tarif sesuai surat keputusan (SK) Menteri PUPR yang menuai banyak kritikan di mana kendaraan golongan I dikenakan biaya Rp 15.000 atau dinilai terlalu mahal. Menurut pengamat transportasi Universitas Indonesia Mohamad Ali Berawi, kenaikan tariff tol JORR yang mencapai 60% dari semula ini akan mengurangi keingainan masyarakat untung menggunakan akses tol atau dengan kata lain, masyarakat akan kembali menggunakan jalanan regular. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri manakala jalanan yang berada di sebelah tol JORR adalah Jalan TB. Simatupang yang merupakan satu diantara kawasan langganan macet di Jakarta.