KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bakal merevisi skema integrasi transaksi di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR). Revisi itu terkait integrasi di ruas JORR dengan tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami dan tol Akses Tanjung Priok. Menurut pengamat transportasi Universitas Indonesia Mohamad Ali Berawi, kenaikan tariff tol JORR ini memiliki dua keuntungan. Yang pertama menurutnya adalah keuntungan yang diperoleh dari pengguna tol JORR jarak jauh dimana akumulasi tariff akan lebih menguntungkan. “Ini (kenaikan tariff tol JORR) memang baik dan menguntungkan pengguna jarak jauh, tapi tidak menguntungkan bagi pengguna jarak dekat, yang cuma 1, 2, dan 3 pintu,” kata Ali saat dihubungi KONTAN.CO.ID, Jumat (14/9).
Kenaikan tarif tol JORR, siapa diuntungkan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bakal merevisi skema integrasi transaksi di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR). Revisi itu terkait integrasi di ruas JORR dengan tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami dan tol Akses Tanjung Priok. Menurut pengamat transportasi Universitas Indonesia Mohamad Ali Berawi, kenaikan tariff tol JORR ini memiliki dua keuntungan. Yang pertama menurutnya adalah keuntungan yang diperoleh dari pengguna tol JORR jarak jauh dimana akumulasi tariff akan lebih menguntungkan. “Ini (kenaikan tariff tol JORR) memang baik dan menguntungkan pengguna jarak jauh, tapi tidak menguntungkan bagi pengguna jarak dekat, yang cuma 1, 2, dan 3 pintu,” kata Ali saat dihubungi KONTAN.CO.ID, Jumat (14/9).