Kenaikan tarif transportasi dan bahan makanan picu inflasi Lebaran 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Juni 2018 sebesar 0,59%. Angka ini lebih rendah dibanding inflasi Juni tahun sebelumnya yang juga bertepatan dengan Lebaran 2017 sebesar 0,69%.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender Januari-Juni 2018 tercatat sebesar 1,9%. Sementara inflasi tahunan Juni 2018 sebesar 3,12% year on year (YoY).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi Juni tahun ini utamanya disebabkan oleh inflasi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Kelompok ini mengalami inflasi 1,5% sehingga memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,26%.

"Karena ada Lebaran dan libur panjang, permintaan naik sekali," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Senin (2/7).

Inflasi pada kelompok ini, didominasi oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,15%, tarif angkutan antar kota dengan andil 0,08%, dan tarif angkutan kereta api dengan andil 0,01%.

Selain kelompok transprotasi, inflasi Juni juga disumbang oleh bahan makanan sebesar 0,88% dengan andil 0,19%. Inflasi pada kelompok ini, disumbang oleh ikan segar dengan andil 0,08%, daging ayam ras dengan andil 0,03%, serta daging ayam kampung, daging sapi, kacang panjang, bawang merah, dan kelapa dengan andil masing-masing 0,01%.

BPS juga mencatat, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil 0,08%, perumahan dengan andil 0,03%, sandang dengan andil 0,02%, kesehatan dengan andil 0,01% dan pendidikan 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie