JAKARTA. Gabungan Pengusaha Jamu khawatir industri jamu tahun ini tidak bertumbuh. Sebagai industri padat karya, bisnis jamu rentan bergejolak karena adanya kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan upah minimun provinsi (UMP) awal 2013. Ketua II Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu), Putri Kusumawardhani, menyatakan sektor industri jamu mengalami tekanan luar biasa dengan kenaikan UMP sekitar 40%-70% pada tahun ini. "Industri jamu seperti sektor padat karya lainnya, pasti akan terguncang. Apalagi 90% dari jumlah pelaku adalah pengusaha menengah ke bawah," kata Putri kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Selain faktor kenaikan upah buruh dan kenaikan tarif dasar listrik, industri jamu tertekan derasnya produk impor jamu/herbal. Di sisi lain, biaya yang harus dikeluarkan produsen semakin tinggi, termasuk soal perizinan sehingga daya saing produk domestik menurun tajam. Para pelaku usaha jamu sangat prihatin dengan situasi tersebut.
Kenaikan upah buruh menekan pengusaha jamu
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Jamu khawatir industri jamu tahun ini tidak bertumbuh. Sebagai industri padat karya, bisnis jamu rentan bergejolak karena adanya kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan upah minimun provinsi (UMP) awal 2013. Ketua II Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu), Putri Kusumawardhani, menyatakan sektor industri jamu mengalami tekanan luar biasa dengan kenaikan UMP sekitar 40%-70% pada tahun ini. "Industri jamu seperti sektor padat karya lainnya, pasti akan terguncang. Apalagi 90% dari jumlah pelaku adalah pengusaha menengah ke bawah," kata Putri kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Selain faktor kenaikan upah buruh dan kenaikan tarif dasar listrik, industri jamu tertekan derasnya produk impor jamu/herbal. Di sisi lain, biaya yang harus dikeluarkan produsen semakin tinggi, termasuk soal perizinan sehingga daya saing produk domestik menurun tajam. Para pelaku usaha jamu sangat prihatin dengan situasi tersebut.