JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat laba bersih Rp 3,085 triliun di akhir tahun 2011. Angka ini naik 54,25% dibanding tahun 2010 yang hanya sebesar Rp 2 triliun. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan volume penjualan batubara, kenaikan harga pasar, dan efisiensi yang dilakukan perusahaan. Kenaikan laba bersih ini terdorong oleh penjualan perusahaan yang mengalami kenaikan sebesar 4% menjadi 13,5 juta ton dibandingkan sebelumnya yang sebesar 13 juta ton. Dari jumlah tersebut 65% merupakan penjualan domestik dan 35% berupa ekspor. Total produksi batubara PTBA sendiri mencapai 13,8 juta ton, dimana produksi langsung dari PTBA dan anak perusahaannya mencapai 12,95 juta ton. Sedangkan pembelian batubara dari pihak ketiga mencapai 0,9 juta ton.Sementara itu, dari sisi harga penjualan batubara, pada 2011 harga batubara mencatatkan kenaikan rata-rata tertimbang sebesar 24% untuk pasar domesik menjadi Rp 755.220 per ton. Harga rata-rata ekspor juga naik menjadi US$ 101,04 per ton."Karena kenaikan volume penjualan, kondisi pasar yang baik dan kinerja operasional menjadikan pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 10,58 triliun atau naik 34%," kata Direktur Utama PTBA Milawarma dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/3).
Kenaikan volume angkat laba bersih PTBA
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat laba bersih Rp 3,085 triliun di akhir tahun 2011. Angka ini naik 54,25% dibanding tahun 2010 yang hanya sebesar Rp 2 triliun. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan volume penjualan batubara, kenaikan harga pasar, dan efisiensi yang dilakukan perusahaan. Kenaikan laba bersih ini terdorong oleh penjualan perusahaan yang mengalami kenaikan sebesar 4% menjadi 13,5 juta ton dibandingkan sebelumnya yang sebesar 13 juta ton. Dari jumlah tersebut 65% merupakan penjualan domestik dan 35% berupa ekspor. Total produksi batubara PTBA sendiri mencapai 13,8 juta ton, dimana produksi langsung dari PTBA dan anak perusahaannya mencapai 12,95 juta ton. Sedangkan pembelian batubara dari pihak ketiga mencapai 0,9 juta ton.Sementara itu, dari sisi harga penjualan batubara, pada 2011 harga batubara mencatatkan kenaikan rata-rata tertimbang sebesar 24% untuk pasar domesik menjadi Rp 755.220 per ton. Harga rata-rata ekspor juga naik menjadi US$ 101,04 per ton."Karena kenaikan volume penjualan, kondisi pasar yang baik dan kinerja operasional menjadikan pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 10,58 triliun atau naik 34%," kata Direktur Utama PTBA Milawarma dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/3).