Kenaikan Volume & Harga Jual Menyokong Kinerja Hartadinata Abadi (HRTA)



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berhasil bertumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. Pertumbuhan kinerja HRTA tercermin dari naiknya pendapatan dan laba bersih sepanjang periode ini.

Emiten penjual perhiasan emas ini membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal III-2023. Angka ini naik 82,83% dari posisi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun. 

Thendra Chrisnanda, Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi menyebut, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni yang signifikan. Penjualan emas murni naik sebesar 63,50% secara year-on-year (YoY) menjadi 9,43 ton per akhir kuartal III-2023. Sebagai perbandingan, volume penjualan emas murni pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,77 ton. 


Bersamaan, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) Hartadinata sepanjang periode Januari-September 2023 juga meningkat. ASP Hartadinata naik 12,66% YoY menjadi Rp 983.972 per gram dari semula Rp 873.409 per gram pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Pendapatan Hartadinata Abadi (HRTA) Naik 82,83% Jadi Rp 9,33 Triliun per Kuartal III

Dari sisi bottom line, HRTA membukukan laba bersih senilai Rp 259,78 miliar atau naik 25,94% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 206,27 miliar. Laba bersih per saham HRTA pun naik menjadi Rp 56,41 per saham dari semula Rp 44,79.

Thendra optimistis kinerja HRTA masih bertumbuh tahun ini. “Kami memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 70%-80% YoY di akhir tahun 2023,” terang Thendra kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11). Proyeksi ini dengan menimbang estimasi harga jual rerata yang tumbuh 10% tahun ini.

Strategi HRTA untuk mencapai target ini antara lain dengan mengembangkan penetrasi pasar domestik melalui inovasi produk yang berkelanjutan serta ekspansi gerai ritel milik sendiri dan partnership. “Selain itu HRTA juga aktif untuk mengembangkan pasar ekspor perhiasan,” sambung dia.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Hartadinata Abadi (HRTA) Saat Harga Emas Meroket

HRTA juga menargetkan pertumbuhan kinerja yang positif di segmen bisnis gadai syariah. Thendra menyebut, gadai syariah milik HRTA membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

HRTA menargetkan pertumbuhan pendapatan dari gadai secara keseluruhan sebesar 20%-30% per-tahun. Saat ini pendapatan gadai masih berkontribusi kurang dari 1% dari total pendapatan konsolidasian HRTA.

Per akhir September 2023, realisasi  belanja modal alias capital expenditure (capex) HRTA mencapai Rp 28 miliar. Alokasi penggunaan capex digunakan untuk penambahan mesin dan peralatan pabrik, bangunan dan prasarana, serta kendaraan yang menunjang kegiatan operasional. Tahun ini HRTA mengalokasikan capex senilai Rp 50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati