KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nissan Mobil Indonesia telah merilis Nissan Kicks e-POWER pada hari Rabu kemarin. Nissan Kicks ini dibekali dengan mesin yang berbeda dari mobil Nissan yang lain. Mesin tersebut diperkenalkan sebagai teknologi mesin ‘e-POWER’.
Baca Juga: Nissan Motor Indonesia meluncurkan mobil listrik All-new Nissan Kicks e-POWER Mengutip dari laman
Nissan Global, mesin e-POWER menghadirkan penggerak responsif dengan akselerasi halus layaknya sebuah mobil listrik pada umumnya.
Nissan mengklaim e-POWER memberikan torsi yang cukup besar. Sistem mesin ini akan meningkatkan respons mesin dan menghasilkan akselerasi yang mulus. Selain itu, sistem beroperasi dengan suara yang sangat pelan, seperti mesin pada mobil listrik. Karena e-POWER dapat menggerakkan mesin pada titik paling efisien, efisiensi bahan bakarnya sebanding dengan mesin hibrida konvensional, terutama selama perjalanan keliling kota. Mesin e-POWER ini meminjam dari teknologi mobil listrik yang disempurnakan dari Nissan LEAF. Mesin e-POWER menambahkan mesin bensin untuk mengisi baterai output tinggi bila diperlukan. Ini menghilangkan kebutuhan akan charger eksternal, sekaligus menawarkan output tinggi yang sama dengan mobil listrik.
Baca Juga: Hyundai Tucson 2022 dirilis pertengahan September, ini bocorannya Sistem pada mesin e-POWER menawarkan penggerak motor listrik penuh, artinya roda Nissa Kicks sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Mesin e-POWER terdiri dari baterai output tinggi dan
powertrain yang terintegrasi dengan mesin bensin, generator listrik, inverter dan motor. Berbeda dengan sistem hybrid konvensional yang rodanya digerakkan oleh motor listrik dan mesin bensin. Kini dalam sistem mesin e-POWER, mesin bensin tidak terhubung ke roda sehingga difungsikan hanya untuk mengisi baterai. Teknologi e-POWER milik Nissan Kicks tidak seperti mobil listrik. Pada Nissan Kicks e-POWER sumber tenaganya adalah mesin, bukan sebuah baterai. Struktur mesin ini umumnya membutuhkan motor yang berukuran lebih besar karena motor merupakan satu-satunya sumber langsung untuk menggerakkan roda. Hal ini mempersulit industri otomotif untuk memasang sistem tersebut pada mobil
compact. Namun, pihak Nissan mengklaim telah memecahkan masalahnya untuk meminimalkan dan mengurangi berat. Nissan juga mengembangkan metode kontrol motorik yang lebih responsif dan mengoptimalkan manajemen energi pada e-POWER.
Hasilnya, e-POWER milik Nissan Kicks menggunakan baterai yang lebih kecil daripada Nissan LEAF, tetapi memberikan pengalaman berkendara yang sama dengan sebuah mobil listrik sungguhan. Sebagai informasi tambahan, Nissan Kicks e-POWER dirilis secara resmi dengan harga Rp 449 juta untuk
On the Road wilayah Jakarta.
Baca Juga: Harga mobil bekas Toyota Yaris sudah murah, kini mulai Rp 70 juta saja Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News