Kenali 15 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Pada Wanita



MOMSMONEY.ID - Banyak sekali yang bisa menyebabkan sakit perut. Bisa berasal dari perutnya sendiri, entah dari otot atau organ dalam. 

Bisa juga dari organ dekat perut. Infeksi atau kerusakan organ-organ ini dapat menyebabkan nyeri perut, dilansir dari Healthline.

Sakit perut bagian bawah tidak memerlukan perawatan medis. Akan tetapi, ada beberapa kondisi penting yang harus mendapat perawatan medis segera serta perhatikan gejala lainnya. 

Baca Juga: Waspadai! Ini Gejala Awal yang Terjadi pada Penyakit Autoimun

Dilansir dari Women Health dan Healthline, inilah beberapa penyebab sakit perut bagian bawah pada wanita, antara lain: 

1. Nyeri dan kram karena menstruasi 

2. Kehamilan di luar Rahim 

3. Kista ovarium 

4. Radang panggul 

5. Endometriosis 

6. Usus buntu 

7. Gangguan pencernaan 

8. Nyeri kandung kemih 

9. Nyeri akibat ovulasi 

10. Nyeri otot perut 

11. Sembelit 

12. Diare 

13. Asam lambung naik 

14. Intoleransi laktosa 

15. Gangguan pencernaan 

Pengobatan sakit perut bagian bawah pada wanita tergantung dari penyebabnya. Anda perlu tahu berbagai macam penyebabnya agar bisa mengobatinya dengan tepat. 

Sebagian bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol, namun sebagian lain perlu dirawat lebih lanjut oleh dokter.  

Secara umum, berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan rumahan yang dapat membantu meringankan gejala sakit perut bagian bawah pada wanita: 

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Kenali Bahaya Bakteri Salmonella pada Kinderjoy

1. Meningkatkan asupan cairan 

2. Berolahraga untuk membantu meredakan gas dan kembung 

3. Makan dengan porsi lebih kecil namun lebih sering 

4. Lakukan relaksasi dengan meditasi atau yoga 

5. Kompres hangat atau dingin di area perut yang sakit 

Jika Anda merasakan nyeri perut bagian bawah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati, meraba, atau menekan perut Anda. 

Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan USG atau pemeriksaan penunjang lainnya untuk menentukan penyebabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian