KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak beberapa perbedaan utama antara telur ayam omega-3 dengan telur biasa. Konsumsi telur ayam tentu bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan gizi terutama protein. Telur ayam merupakan salah satu produk pangan yang dihasilkan oleh burung betina dari spesies ayam, khususnya ayam ras (Gallus gallus domesticus). Telur ini merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia dan memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan beragam.
- Protein: Telur ayam mengandung protein tinggi, sekitar 6,3 gram per butir. Protein ini penting untuk pertumbuhan, perbaikan sel, dan fungsi tubuh lainnya.
- Lemak: Lemak sekitar 4,8 gram per butir. Telur mengandung campuran lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda, termasuk kolesterol.
- Kolesterol: Telur ayam mengandung sekitar 186 mg kolesterol, sebagian besar terkonsentrasi di dalam kuning telur. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak selalu memiliki dampak yang negatif pada kesehatan jantung.
- Karbohidrat: Karbohidrat yang sangat rendah, kurang dari 1 gram per butir. Ini sebagian besar adalah gula alami.
- Vitamin: Telur adalah sumber vitamin yang baik, termasuk Vitamin A, Vitamin B2 (riboflavin), Vitamin B12, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K.
- Mineral: Mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, dan seng.
- Karotenoid: Telur juga mengandung karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk kesehatan mata.
Perbedaan telur biasa dengan telur omega-3
- Telur Omega-3: Dari sisi nutrisi, telur omega-3 mengandung jumlah omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur biasa. Hal ini disebabkan oleh pakan tambahan yang diberikan kepada ayam, yang mengandung sumber alami omega-3 seperti biji rami, chia seed, dan rumput laut.
- Telur Biasa: Sementara, untuk Telur biasa memiliki jumlah omega-3 yang lebih rendah karena ayam menerima pakan standar yang mungkin tidak mengandung sumber omega-3 yang cukup.
- Telur Omega-3: Adapun, telur omega-3 kaya akan asam lemak esensial seperti ALA, EPA, dan DHA, yang memiliki manfaat kesehatan untuk jantung, otak, dan sistem saraf.
- Telur Biasa: Meskipun telur biasa juga mengandung asam lemak esensial, namun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan telur omega-3.
- Telur Omega-3: Dari sisi penampilan, telur omega-3 dapat memiliki yolk yang lebih gelap, cenderung keemasan, karena diet tambahan omega-3 yang dikonsumsi ayam.
- Telur Biasa: Telur biasa memiliki warna kulit dan yolk yang standar, tanpa pengaruh diet tambahan omega-3.
- Telur Omega-3: Telur omega-3 cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur biasa karena proses produksi yang melibatkan pakan khusus dan perhatian lebih terhadap kandungan omega-3.
- Telur Biasa: Telur biasa memiliki harga yang lebih terjangkau.